Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak

Penggunaan Nebulizer pada anak jangka panjang, Bahaya atau tidak?

Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak


healthylifes - Asma merupakan penyakit kronis saluran pernapasan yang tidak menular. Asma dapat dijumpai pada anak-anak maupun dewasa. Serangan asma yang sering dapat menggangu kualitas hidup anak, termasuk kualitas tidur, membatasi aktivitas, mengganggu kegiatan sekolah dan sebagainya.

Asma dipengaruhi oleh factor genetic dan juga factor lingkungan. Asma terjadi karena peradangan kronis pada saluran pernapasan, respon berlebihan dari saluran pernapasan penebalan saluran pernapasan, produksi mucus (lendir) berlebihan yang mengakibatkan penyempitan dan sumbatan pada saluran pernapasan.

Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak


Gejala asma saat serangan adalah napas berbunyi mengi (Suara napas dengan nada tinggi, suara ngik ngik), sesak napas, batuk. Mengi  timbul saat udara melalui saluran yang sempit. Mengi dominan terdengar saat anak-anak membuang napas.

Seorang anak dapat dicurigai menderita asma apabila mengalami gejala batuk, mengi, sesak napas, produksi dahak berlebih, keluhan dada terikat ditambah dengan 2 dari 5 kriteria berikut:

a. Gejala tersebut berlangsung kronis (jangka panjang) atau timbul berulang

b. gejala berfluktuasi intensitasnya

c. gejala memberat dimalam hari atau dini hari

d. gejala timbul apabila ada pencetus

e. ada riwayat alergi (asma, rhinitis alergi, dermatitis atopic) di keluarga

Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak


diagnosis asma pada anak didasarkan pada gejala klinis, pemeriksaan fisik, respon terhadap pemberian obat bronkodilator, eksklusi kemungkinan penyakit lain. Pemeriksaan penunjang seperti uji spirometri, tes alergi, uji provokasi bronkus, dapat dilakukan untuk membantu menegakan diagnosis asma. Menentukan diagnosis asma dengan benar merupakan langkah pertama yang paling penting sebelum memberikan penatalaksanaan penangan  yang tepat

penanganan asma pada setiap pasien berbeda-beda tergantung derajat serangan asma dan frekuensi timbulnya gejala. Secara garis besar pengobatan asma dibagi menjadi yang sifatnya reliever ( untuk mengatasi serangan akut) dan controller (untuk mencegak kekambuhan). Karena target pengobatan adalah pada saluran pernapasan, pemberian obat asma terutama berupa obat-obatan inhalasi.

Pemberian obat bronkodilator dengan alat nebulizer merupakan salah satu penanganan saat serangan asma terjadi (reliever). Idealnya penderita asma di usia 9 tahun sudah dapat menggunakan obat inhalasi dalam bentuk metered dose inhaler atau dry powder inhaler. Namaun terkadang juga ada yang belum mampu menggunakanya dengan benar, sehingga tidak efektif.

Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak


Setiap pengobatan ada efek sampingnya, namun akan efektif dan aman apabila digunakan sesuai dengan dosis dan cara penggunaan yang tepat. Saat menebulisasi anak, pastikan takaran obat yang dimasukan sudah tepat dan masker masker digunakan dengan benar. Jika keluhan sesak napas sudah berkurang dan anak kembali bernapas dengan normal, nebulasi sebenarnya tidak perlu sampai habis. Konsultasikan juga lebih lanjut dengan dokter apakah anak memerlukan obat yang sifatnya controller, yang hars disesuaikan dengan frekuensi kebutuhan. Selain itu yang tidak kalah penting adalah menghindari factor-faktor pencetus serangan asma  pada anak.

Akan lebih bahaya lagi apabila saat serangan asma terjadi anak tidak diberikan penanganan apapun. Pada saat serangan ringan, mungkin sesak napas dapat berkurang spontan, namun pada serangan asma berat atau ada ancaman henti napas yang tidak ditangani, dapat terjadi berbagai komplikasi bahkan mengancam jiwa.

Jadi kesimpulannya pemberian Nebulizer pada anak pada jangka panjang tidak masalah selagi pada penggunaanya sesuai dengan  dosis dan penggunaan yang tepat.  Silahkan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis anak agar mendapat penjelasan yang lebih tepat.

Semoga bermanfaat.

 

Sumber : Tanya jawab Alodokter.com (dr. Saphira Evani)


3 Responses to "Bahaya atau tidak, penggunaan Nebulizer jangka panjang pada anak"

  1. Thanks for sharing such a wonderful blogs.its very useful.It is a site where you can watch Korean dramas, movies, webtoons, and videos for free. Click our website to see https://mtpang.com/%eb%a7%81%ed%81%ac%ec%82%ac%ec%9d%b4%ed%8a%b8/



    ReplyDelete
  2. Thank you for the support, I really appreciate it

    ReplyDelete
thank you for your input and suggestions.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2 coba info

Iklan Bawah Artikel